Tampilkan postingan dengan label prakrind hari#5. Tampilkan semua postingan
Sejarah HTML
HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee, seorang ahli fisikka di lembaga penelitian CERN yang berlokasi di Swiss. Dia memiliki ide tentang sistem hypertext yang berbasis internet.
Hypertexs merujuk pada teks yang memuat referensi (link) ke teks lain yang bisa di akses langsung oleh viewer. Tim merilis versi pertama HTML pada taun 1991, dan di dalamnya terdiri atas 18 HTML tag. Sejak saat itu, setiap kali bahasa HTML merilis versi terbarunya, selalu ada tag dan attiribute (tag modifier) terbaru. Di Mozila Developer Network terdapat HTML Element Reference, saat ini ada 140 HTML tapi sebagian sudah tidak didukung oleh versi terbaru browser.
Hypertexs merujuk pada teks yang memuat referensi (link) ke teks lain yang bisa di akses langsung oleh viewer. Tim merilis versi pertama HTML pada taun 1991, dan di dalamnya terdiri atas 18 HTML tag. Sejak saat itu, setiap kali bahasa HTML merilis versi terbarunya, selalu ada tag dan attiribute (tag modifier) terbaru. Di Mozila Developer Network terdapat HTML Element Reference, saat ini ada 140 HTML tapi sebagian sudah tidak didukung oleh versi terbaru browser.
Berkat popularitasnya yang terus meningkat, HTML kini di anggap sebagai web standard yang resmi. Upgrade HTML besar-besaran terjadi pada tahun 2014. Pada uograde tersebut adalah pengenalan HTML5 yang memberitahukan arti dari kontennya sendiri, seperti <artcile>, <header>, dan <footer>.
Tag HTML
Tag HTML di bagi Menjadi 2:
- Block-level
memakai semua space yang ada dan selalu membuat kolom/line baru dalam dokumen. Block-Level sendiri dibagi 3:
- Tag <html></html> adalah elemen level tertinggi yang menyertakan setiap halaman HTML.
- Tag <head></head> menyimpan informasi meta, seperti judul dan charset halaman.
- Tag <body></body> melampirkan semua konten yang muncul pada suatu halaman. - <html>
- <head>
- <!-- META INFORMATION -->
- </head>
- <body>
- <!-- PAGE CONTENT -->
- </body>
- </html>
- Inline tags
hanya memakai space sesuai dengan kebutuhannya dan tidak membuat line baru di halaman. Biasanya elemen ini akan memformat isi konten dari elemen block-level. Contoh dari tag inline adalah link
Kelebihahan
- bahasa yang digunakan luas dan memiliki banyak sumber
- dijalankan secara alami di setiap web browser
- memiliki laerning curve yang mudah
- open-source dan gratis
Kekurangan
- fitur-fitur baru tidak bisa digunakan secara cepat di sebagian browser
- HTML tidak memungkinkan user untuk menjalankan logic. alhasil, semua halaman web harus dibuat terpisah meskipun menggunakan elemen yang sama, seperti header dan footer
jadi HTML itu
adalah bahasa mark up web yang utama dan dijalankan secara alami di setiap browser serta di world wide web consortion